Search this site
Embedded Files
Materi TKA Geografi
  • Home
  • Tujuan
  • Materi
  • Video
  • Evaluasi
    • Quiziz
    • G-from
  • Profile
    • Motivasi
Materi TKA Geografi

Materi

Materi Mitigasi dan Bencana


  1. Pengertian Bencana

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat, disebabkan oleh faktor alam, non-alam, maupun manusia. Sehingga mengakibatkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta bena, dan dampak psikologis (Dasar Hukum: UU No. 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana).

  1. Jenis-jenis Bencana

  • Bencana Alam


Gempa Bumi

Gempa Bumi adalah guncangan pada permukaan bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi secara tiba-tiba di dalam kerak Bumi yang kemudian menyebar sebagai gelombang seismik.

Pelepasan energi ini umumnya terjadi akibat pergeseran lempeng-lempeng tektonik, patahan aktif, aktivitas vulkanik, atau penyebab lain seperti runtuhnya batuan.

Titik awal gempa disebut fokus (Hiposentrum), sedangkan titik permukaan permukaan tanah tepat di atasnya disebut Episentrum.

Tsunami

Tsunami atau nama lainnya Semong adalah gelombang air yang diakibatkan oleh gangguan di dasar seperti gempa bumi, longsor bawah laut dan letusan gunung berapi. 

Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600-900 km/jam.

Gunung Meletus

Gunung Meletus adalah fenomena alam ketika gunung mengeluarkan material dari dalam bumi seperti abu, gas, lava, dan bebatuan akibat tekanan kuat dari magma yang terakumulasi di bawah permukaan.

Proses ini terjadi karena pergerakan magma di dalam perut bumi yang mendorong material ke permukan melalui kawah atau retakan, sering kali disertai gempa vulkanik, suara ledakan, dan pembentukan awan panas.

Banjir

Banjir adalah peristiwa meluapnya air ke daratan yang biasanya kering. Biasanya disebabkan oleh curah hujan tinggi, meluapnya sungai, danau, atau laut. Serta aktivitas manusia seperti pembuangan sampah ke sungai dan alih fungsi lahan.

Banjir dapat mengakibatkan kerusakan pada properti dan infrastruktur, gangguan ekonomi, serta membahayakan nyawa.

Tanah Longsor

Tanah Longsor adalah perpindahan atau gerakan masal tanah, batuan, atau campuran material lainnya dari bagian lereng yang lebih tinggi ke bagian yang lebih rendah, Hal ini terjadi ketika kestabilan tanah terganggu sehingga gaya pendorong melebihi gaya penahan. Hal ini sering kali dipicu oleh curah hujan tinggi, gempa bumi, atau aktivitas manusia seperti penggundulan hutan.

Kekeringan

Kekeringan adalah kondisi kekurangan air dalam suatu wilayah dalam jangka waktu lama. Biasanya terjadi karena curah hujan dibawah rata-rata yang menyebabkan berbagai dampak seperti kekurangan air tanah dan permukaan, gagal panen, hingga dampak sosial dan ekonomi.

Kekeringan dapat disebabkan oleh faktor alam seperti cuaca ekstrem atau aktivitas manusia seperti defortasi dan penggunaan air berlebihan.

Angin Puting Beliung

Angin Puting Beliung adalah pusaran angin kencang yang berputar secara vertikal, mirip bentuk kerucut atau corong yang turun dari awan. Dengan kcepatan yang bisa merusak dan dapat menumbangkan pohon atau menghancurkan bangunan.

Bencana alam ini, terjadi tiba-tiba dengan durasi singkat yang biasanya terjadi selama 5-1o menit dan sering kali diserai hujan deras atupun kadang-kadang huan es. Di Indonesia sendiri, angin ini juga dikenal dengan sebutan angin sylus atau angin ribut.

3. Bencana Non-Alam

Bencana Non-Alam adalah bencana yang disebabkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang bukan berasal dari alam. Seperti gagal teknologi, epidemi, wabah penyakit, kecelakaan industri, konflik bersenjata, terorisme dan beberapa bencana lainnya yang disebabkan oleh manusia.

Wabah Penyakit dan Epidemi

Teroisme dan konflik Bersenjata

  1. Mitigasi Bencana

Mitigasi Bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana. Baik melalui pembangunan fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

  • Mitigasi Struktural

Upaya fisik atau teknis untuk mengurangi risiko.

-Pembangunan tangul banjir.

-Reboisasi hutan untuk cegah longsor.

-Rumah tahan gempa.

-Peta rawan bencana.

  • Mitigasi Non-Struktural

     Upaya non-fisik berupa kebijakan, pendidikan dan kesiapsiagaan.

-Penyuluhan dan edukasi masyarakat.

-Simulasi evakuasi bencana.

-Peringatan dini (early warning system).

-Tata ruang wilayah sesuai potensi bencana.

Tahap Penanggulan Bencana


  1. Tahap Pra-Bencana

Tahap ini fokus pada persiapan dan pencegahan sebelum bencana.

  • Pencegahan:

Upaya untuk menghindari dan menghilangkan ancaman bencana, misalnya dengan menghentikan aktivitas yang merusak alam atau mencegah bencana kekeringan.

  • Mitigasi:

Rangkaian usaha unuk meminimalisir risiko atau dampak dari bencana yang mungkin terjadi, seperti membuat pemetaan wilayah rawan bencana, membangun sarana dan prasarana fisik seperti waduk atau alat pendeteksi gempa bumi, serta membangun sistem peringatan dini tsunami.

  • Kesiapsiagaan:

Melakuan persiapan menjelang terjadinya bencana, termasuk membuat sistem peringatan, menyiapkan     persediaan logistik, serta mengadakan pelatihan dan simulasi evakuasi bagi tim dan masyarakat.


  1. Tahap Saat Bencana (Tanggap Darurat)

Tahap ini adalah rangkaian tindakan yang dilakukan sesegera mungkin setelah bencana terjadi.

  • Penyelamatan dan Evakuasi: 

Membantu dan mengevakuasi korban ke tempat yang lebih aman. 

  • Pemenuhan Kebutuhan Dasar: 

Menyediakan kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal sementara. 

  • Pemulihan Fasilitas Vital: 

Segera memperbaiki sarana dan prasarana vital seperti fasilitas kesehatan dan jembatan yang rusak.


  1. Pasca-Bencana (Setelah Bencana) 

Tahap ini berfokus pada pemulihan dan pengembalian kondisi masyarakat serta lingkungan ke keadaan semula, atau bahkan lebih baik.

  • Rehabilitasi:

 Memulihkan semua aspek pelayanan publik dan sarana prasarana agar kembali berfungsi secara memadai. 

  • Rekonstruksi:

Pembangunan kembali bangunan dan infrastruktur yang rusak, dengan prinsip "membangun kembali lebih baik" (Build Back Better) untuk meningkatkan ketahanan di masa depan. 


Contoh Mitigasi Berbagai Bencana

Home

Video

Created by Aisyah Rahmawati | MAN 4 KebumenCopyright 2025
Google Sites
Report abuse
Page details
Page updated
Google Sites
Report abuse